Tugas BU Suharti
Posted by : Intan Nur K
AKPER YAPPI Sragen ..... just Do Care
Tekanan
darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak
dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil
pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi:
- Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.
- Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).
Berbagai studi menunjukkan bahwa
hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit. Bila tidak dilakukan
penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung
koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10%
mengalami gagal ginjal. Untungnya, peningkatan kesadaran dan kontrol atas
hipertensi telah berhasil menekan risikonya hingga 50%.
Tanda
atau gejala hipertensi
Hipertensi primer biasanya tidak
menimbulkan gejala sampai setelah menahun. Penemuan hipertensi biasanya terjadi
pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter. Beberapa gejala
hipertensi primer yang mungkin dirasakan:
- Sakit kepala, biasanya di pagi hari sewaktu bangun tidur
- Bingung
- Bising (bunyi “nging”) di telinga
- Jantung berdebar-debar
- Penglihatan kabur
- Mimisan
- Hematuria (darah dalam urin)
- Tidak ada perbedaan tekanan darah walaupun berubah posisi
Hipertensi sekunder menunjukkan
gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun
bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.
Bagaimana
mengurangi risiko hipertensi?
Pada hipertensi sekunder, hipertensi
harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer
tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu
kehadirannya. Berikut adalah hal yang mengurangi risiko Anda bila sudah terkena
hipertensi primer:
1. Jalani pola atau gaya hidup yang
lebih sehat:
- berhenti merokok
- mengurangi berat badan (bila kegemukan)
- mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari
- melakukan olah raga 30-45 menit per hari.
- bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali
2. Dengan bantuan obat-obatan,
usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau
135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat
antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic),
menekan resistensi pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja
jantung (cardioinhibitory).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar