Posted by : Intan Nur K
Dunia Keperawatan
BIOLISTRIK
dr. Joko
Daryanto
=> BIOLISTRIK
-
Memegang peranan penting di bidang medis
- 2
aspek penting tentang kelistrikan dan magnetis di bidang medis
1. terjadi di pembuluh darah
2. pada permukaan tubuh
-
Hukum dalam biolistrik antara lain :
1. hukum ohm
2. hukum Joule
=> Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor.
Dinyatakan dengan : R=
V / I
R : hambatan --- dalam ohm (d)
I : arus --- dalam ampere (A)
V : tegangan ---
volt
=> Hukum Joule
“
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tekanan (V) dalam waktu
tertentu akan menimbulkan panas “
H1
(kalori) = V.I.t
J
V : tegangan (volt)
I : arus (ampere/A)
t : waktu dalam detik
J : joule = 0,239 kal
=> Sistem Saraf dan kelistrikan
- Sistem
saraf :
a. sistem saraf pusat ---- otak, medulla
spinalis, saraf perifer (efferen)
b. sistem saraf otonom ---- mengatur organ
tubuh (jantung, saluran cerna, kelenjar dll), dilakukan secara tak sadar
- Fungsi
struktur dasar saraf / neuron / sel saraf :
- menerima
- interprestasi
- menghantarkan aliran listrik
=> Kelistrikan Saraf
-
Kecepatan
impuls saraf dipengaruhi diameter serat saraf, semakin besar semakin cepat.
Serat
saraf di bagi 2 :
1.
bermyelin
2.
tak
bermyelin
Myelin ---- isolator yang baik,
kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Potensial aksi menurun bila lewat
saraf bermyelin. Pada serat saraf bermyelin aliran saraf dapat meloncat dari
satu simpul ke simpul lain.
-
Membran
sel saraf terdapat ion Na, K, Cl, protein (A_) yg mempunyai
kemampuan aktivitas kelistrikan
-
Bila
potensial listrik dalam sel lebih negatif dibanding di luar sel, begitu
sebaliknya.
-
Saraf/membran
otot dalam keadaan istirahat (tak ada konduksi impuls listrik) ion Na+
lebih banyak diluar ---- dalam sel lebih negatif dibanding luar sel.
-
Rangsangan
listrik, mekanik, kimia ---- ion Na+ masuk dalam sel --- dalam sel
kurang negatif daripada diluar sel dan potensial membran akan meningkat ----
keadaan membran ini disebut depolarisasi.
=> Perambatan Potensial Aksi
Rangsangan -->
Depolarisasi --> nilai ambang,
timbul
potensial aksi ---> Repolarisasi ---> Potensial membran
istirahat.
-
Seteleh
potensial aksi membran akan mengalami repolarisasi, dsb tingkat refrakter
Ada
2 tingkat refrakter :
1. periode refrakter absolut
2. periode fefrakter relatif
=> Kelistrikan Pada Otot
1.
Sinapsis dan Neuromyal Junction
-
sinapsis – hubungan 2 buah saraf
-
neuromyal junction – berakhirnya saraf pada sel otot / hubungan serat saraf /
dan otot.
-
keduanya mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara
melompat dari satu sel ke sel berikutnya
-
gelombang depolarisasi --- zat kimia dalam otot akan bergetar / trigger /
berdenyut --- kontraksi otot – repolarisasi otot – otot relaksasi
=> Kelistrikan Otot Jantung
-
Sel
otot jantung / myocardium sangat berbeda dengan saraf dan otot lurik
-
Pada
myocardium ion Na+ mudah bocor, segera setelah repolarisasi komplet
ion Na+ perlahan-lahan masuk kembali dalam sel akibat depolarisasi spontan
mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa perlu rangsangan dari
luar.
-
Membran
sel myocardium tanpa rangsangan luar mencapai nilai ambang dan menghasilkan
aksi pada suatu rate / kecepatan yang terukur
* Kecepatan teratur ini disebut natural rate /
kecepatan dasar membran sel otot jantung.
Natural
rate --- dihitung mulai depolarisasi spontan sampai mencapai nilai ambang
setelah terjadi repolarisasi. Dipengaruhi oleh :
- potensial membran istirahat
- tingkat nilai ambang
- slope dari depolarisasi spontan
terhadap
nilai ambang
Pada myocardium sekumpulan sel utama (“pace maker”) yang secara
spontan menghasilkan potensial aksi ---- sumber gelombang depolarisasi yang
mendepolarisasi sel myocardium yang sedang beristirahat
* “pace maker” / perintis jantung -- natural
ratenya menentukan frekuensi jantung
Macam
macam potensial aksi :
1. gelombang potensial aksi dari akson
2. gelombang potensial aksi dari otot
bergaris
3. gelombang potensial aksi dari otot
jantung
=> Elektroda
-
Alat
untuk memudahkan transmisi ion ke penyalur elektroda (biasanya perak dan
tembaga)
-
Elektroda
dicelupkan cairan/larutan yang setara cairan tubuh akan terjadi perbedaan
potensial aksi kedua elektroda -- Potensial offset elektroda
-
Untuk
memdapat potensial offset elektroda sedikit digunakan jelly/pasta
Syarat
elektroda :
-
menghantar listrik terbaik
- tidak bersifat racun
- dapat disterilkan
=> Macam-Macam Elektroda
1. Elektroda jarum (mikro elektroda)
2. Elektroda mikro pipet
3. Elektroda permukaan kulit
- plat
-suction cup
4. Bentuk floating
5. Bentuk ear clip
6. Bentuk batang
=> Isyarat Listrik Tubuh
Isyarat listrik (elektrik signal) merupakan hasil perlakuan kimia
dari tipe sel tertentu.
Dengan mengukur isyarat listrik secara selektif sangat berguna
untuk informasi klinik fungsi tubuh.
=> Macam Isyarat listrik tubuh
EMG
: elektro miografi ----- otot
ENG
: elektro neurografi ---- saraf
ERG
: elektro retinografi ---- retina
EOG
: elektro okulografi ---- bola mata
EGG
: elektro gastrografi --- lambung
EEG
: elektro ensefalografi – otak
EKG
: elektro kardiografi --- jantung
-
Merupakan
pencatatan isyarat biolistrik yang dilakukan pada permukaan kulit
-
Irama
jantung diatur isyarat listrik dihasilkan oleh rangsangan secara spontan oleh
sel-sel khusus di atrium kanan yaitu SA Node (simpul sinoatrial). SA Node
bertindak sebagai “pace maker”. SA Node bergetar +/- 72 kali permenit
-
Isyarat
listrik SA Node menyebabkan :
- depolarisasi otot jantung atrium dan
memompa darah ke ventrikel, diikuti -------
- repolarisasi atrium
- Isyarat
listrik dilanjutkan ke AV Node menyebabkan :
depolarisasi
ventrikel kanan + kiri menyebabkan kontraksi ventrikel --- darah dipompa ke
arteri pulmonalis dan aorta.
=> Aktivitas Kelistrikan
Otot Jantung
Otot Jantung
-
Sel
membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris yang mempunyai kemampuan
perambatan potensial aksi atau depolarisasi gelombang
-
Yang
membedakan otot jantung dan oto polos adalah, pada otot jantung mempunyai :
1. konduksi berjalan dengan kecepatan
tinggi
2. periode refrakter yang panjang
3. otomatisasi (tidak perlu rangsangan)
- Secara
normal SA node mengalami depolarisasi atrium kiri dan kanan.
- Gelombang
depolarisasi diteruskan ke AV node ---- depolarisasi
- Gelombang
AV node berlanjut ke bundle of his --- depolarisasi
- Diteruskan
ke jaringan purkinje --- depolarisasi
- Diteruskan
ke endocardium dan epicardium --- sehingga otot jantung kontraksi
- Setelah
otot jantung kontraksi dilanjutkan repolarisasi
- Otot
jantung (myocardium) mengalami relaksasi, pada saat bersamaan disisi lain otot
jantung mengalami depolarisasi
=> EKG --- LEAD (SADAPAN)
a.
Lead dasar (lead bipolar/lead standar)
Lead I
: mengukur potensal antara RA dan LA
Lead II
: mengukur potensial antara RA dan LL
Lead III : mengukur potensial antara LA dan
LL
b. Lead augmented (lead unipolar) ekstremitas
Akan diperoleh hasil VR, VL,
dan VF
c. Lead precordial (sadapan unipolar precordial)
Sadapan ini untuk melihat EKG bidang transversal ditandai dengan
huruf V (voltage) yang diberi angka sesuai lokasi elektroda diatas dada
(precordial)
=> Code : V1, V2,
V3, V4, V5, V6,
EKG
yang diperoleh merupakan potensial antara V dan terminal pusat Wilson
-
V1
: ruang iga IV pada garis sternal kanan
-
V2
: ruang iga IV pada garis sternal kiri
-
V3
: terletak tengah antara V2 dan V4
-
V4
: ruang iga V garis tengah midclavicula kiri
-
V5
: ruang iga V garis axilla depan kiri
-
V6
: ruang iga V garis axilla tengah kiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar