Oleh : intan nur k
Perguruan tinggi : akper yappi sragen
Skill lab
Skill lab keperawatan
Komunikasi Interpersonal
PEMERIKSAAN THORAX
A.
Tahap
Orientasi
1.
Memberi
salam/menyapa pasien => assalamualaikum ibu/bapak
2.
Memperkenalkan diri
=> perkenalkan, saya adalah perawat intan nur
3.
Menjelaskan tujuan
=> sekarang saya akan melakukan pemeriksaan thorax atau area dada
ibu/bapak. Terutama di area paru-paru untuk mengetahui apakah ada kelainan atau
gangguan di area dada ibu/bapak
4.
Menjelaskan langkah
prosedur => prosedurnya, ibu/bapak di mohon untuk melepas baju dan
perhiasan yang terbuat dari logam, agar pemeriksaaan dapat berlangsung secara
efektif. Kemudian, saya nanti akan memberi ketukan pada beberapa bagian .
5.
Menanyakan kesiapan
pasien => apakah ibu/bapak sudah siap ?
B.
Tahap
Kerja
1.
Mencuci tangan
=> ibu/bapak, izinkan saya mencuci tangan terlebih dahulu.
2.
Menempatkan alat di
dekat pasien dengan benar
3.
Mengatur posisi
pasien supinasi => apakah ibu sudah nyaman dengan posisi demikian
?
4.
Menempatkan diri di
sebelah kanan pasien, bila memungkinkan
5.
Membuka pakaian
pasien daerah dada => maaf ya bu/pak, pakaiannya saya buka dulu
supaya pemeriksaannya berjalan lancar.
6.
Melakukan inspeksi
(melihat) dari depan dan samping pasien
>>ket : ●melihat bentuk dada
anterior dan posterior
● melihat
ada tidaknya deviasi
● melihat
ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada
>> untuk Pemeriksaan Paru
Anterior
- melihat keadaan sela iga sewaktu bernafas (secara normal
: sela iga akan ekspansi atau meregang saat
inspirasi dan kembali ke posisi semula sewaktu ekspirasi)
>> Pemeriksaan Jantung
-Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada
-Melihat pulsasi iktus cordis
7.
melakukan palpasi
: Mulai dari palpasi hingga
auskultasi, Posisi kedua skapula harus dalam keadaan terbuka untuk
memperluas lapang pemeriksaan.
*minta pasien untuk meletakkan kedua tangannya pada bahu
- membandingkan gerakan dada posterior kanan - kiri
- merasakan fremitus taktil suara dengan cara meminta pasien mengucapkan "tujuh - tujuh"
posisi kedua tangan pada pemeriksaan dada posterior :
.
Pemeriksaan Paru Anterior
- membandngkan gerakan dinding dada sewaktu bernafas
- merasakan getaran fremitus suara
--Posisi kedua tangan sewaktu palpasi thorax anterior
.
Pemeriksaan Jantung
- mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus cordis terletak di garis midklavikula sinistra Intercostae V)
- denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis (walaupun cara ini tidak lazim dilakukan)
8.Melakukan Perkusi
>>Tujuan
dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang
dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis suara yang mungkin
dihasilkan dari perkusi
>>
Prosedur perkusi
- Tempatkan jari pleksimeter pada dinding dada yang akan diperiksa *untuk menghasilkan bunyi perkusi yang lebih keras, tekan jari dengan kuat. Cara ini lebih baik daripada melakukan pengetukan lebih keras
- pada tangan lainnya, lakukan pengetukan tanpa pergerakan siku (lakukan pengetukan dengan cepat dan seperti refleks)
- pengetukan dilakukan di bagian paling ujung (pada gambar), kemudian pindahkan jari dengan cepat agar getaran tidak teredam.
Pemeriksaan
:
- membandingkan bunyi perkusi paru kanan dan kiri secara berurutan
- menentukan batas bawah paru
>>>>>Pemeriksaan Paru Anterior
- membandingkan bunyi perkusi paru kanan - kiri anterior secara berurutan
- menentukan batas paru - hepar
perkusi
dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batas paru hepar ditentukan
setelah terjadi perubahan suara dari sonor ke pekak
- menentukan batas paru - lambung
perkusi
dilakukan di sepanjang garis axilla anterior sinistra. Batas paru - lambung
ditentukan setelah terjadi perubahan suara dari sonor ke timpani. (secara
normal : batas paru - lambung orang Indonesia berada di Intercostae VII atau
intercostae VIII)
- menentukan batas peranjakan paru
perkusi
dilakukan di batas paru - hepar. setelah pasien diminta untuk menahan nafas,
batas paru- hepar yang semula berbunyi perkusi "pekak" akan berganti
menjadi "sonor". Perkusi dilanjutkan sampai ditemukan batas paru -
hepar yang baru, kemudian tentukan seberapa besar batas peranjakan paru.
(secara normal : batas peranjakan paru adalah 2 cm atau sebesar 2 jari orang
dewasa)
>>> Pemeriksaan Jantung
- menentukan batas kanan jantung
Batas kanan jantung ditentukan setelah batas
paru hepar ditemukan
- menentukan batas kiri jantung
Batas kiri jantung ditentukan setelah batas
paru - lambung ditemukan
9.
Melakukan Auskultasi
>>>Auskultasi
dinding dada posterior kurang kuat terdengar dibandingkan auskultasi anterior.
(kecuali di triangle of auscultation) walau begitu biasanya, pemeriksaan ini
tetap dilakukan oleh para dokter muda.
>>>
Pemeriksaan Paru Anterior
- membandingkan bunyi nafas dasar paru anterior dan bronkial pada pasien
>>>>Pemeriksaan
Jantung
- mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dan bunyi jantung 2 (saat katup aorta dan pulmonal menutup) pada masing - masing katup jantung.
10. Menutup pakaian atas pasien kembali
11. Merapikan Alat
12. Mencuci tangan
C.
Tahap
Terminasi
1.
Melakukan
Evaluasi Tindakan => Jadi, setelah di lakukan pemeriksaan terhadap
rongga dada ibu/bapak, tidak di temukan kelainan ataupun gangguan lain.
2.
Menjelaskan
Rencana Tindak Lanjut => Untuk rencana tindak lanjutnya, kami akan
melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan intensive apabila sakit dan gangguan
yang ibu rasakan tidak terjadi pengurangan atau tidak kunjung sembuh.
3.
Berpamitan
dengan pasien => jadi, apabila ibu/bapak merasakan keluhan lain,
mohon segera hubungi saya di ruang perawat. Terimakasih ibu/bapak. Semoga lekas
sembuh. wasssalamualaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar