Posted by : Intan Nur K
Akper Yappi Sragen .....Just Do Care !!!
Septy Nur Aini,
S.Kep.,Ns
Langkah2 menentukan Diagnosa
• Anamnesis
• Pemeriksaan
Fisik
• Diagnosis
Banding
• Px
laboratorium/khusus
• Diagnosis
pasti
• Pengobatan
Anamnesis (wawancara)
• Auto
anamnesa
wawancara
langsung dg klien/pasien
• Allo
anamnesa
wawancara
dg org lain =>keluarga
Pemeriksaan Fisik
pemeriksaan tubuh pasien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat, bidan, dll) yang bersangkutan.
• Merupakan
bagian dari pengkajian dalam proses keperawatan
Tujuan Px Fisik
- menentukan status kesehatan klien
- identifikasi mslh kesehatan
- mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindkn kprwtn
Pelaksanaan Pemeriksaan
Sistematis dan konsisten shg tdk ada tahap periksaan yang
terlewatkan
Prinsip-prinsip Pemeriksaan
- menjelaskan prosedur pelaksanaan kepada klien sebelum pemeriksaan dan selama pemeriksaan
- menggunakan pendekatan head to toe
- bergerak dari eksternal ke internal
- memeriksa bagian yang normal sebelum mengamati bagian tubuh yang abnormal
- mengamati bagian simetri tubuh, membandingkan sisi tubuh dengan sisi yang lain
- melakukan pemeriksaan di sisi kanan klien.
Peralatan
- Panca indera pemeriksa
- Instrumen
- Stetoskop
- Penlight
- Meterline
- Spygnomanometer
- Termometer
- Hammer reflek, Etc
Tehnik Pemeriksaan
- Inspection
- Percussion
- Palpation
- Auscultation
1. Inspection
-Mrpkn proses observasi yg dilaksanakn scr sistemik
-Mggnkn indra penglihatan, pendengaran dan penciuman -> mengumpulkan
data
-Dimulai saat interaksi
-Fokus : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris
-Bandingkan hasil normal dan abnormal
2. Percussion
=>Pemeriksaan
dg jalan mengetuk utk mmbndgkn kiri dan kanan pd setiap daerah permukaan tbh dg
tujuan menghasilkan suara.
=>Tujuan : identfikasi
lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan
-Suara-suara yg dihslkan :
>Sonor : suara perkusi jaringan normal
>Redup : lebih padat atau
konsolidasi paru =>pneumonia
>Pekak : suara perkusi jaringan padat =>adanya
cairan di rongga pleura, perkusi pd
daerah jantung
>dan hepar
>Hipersonor/timpani : suara
perkusi pd daerah berongga kosong =>
astma kronik
3. Palpation
->Tekhnik menggnkn indera
peraba
->Instrumen : tangan dan
jari-jari
->Data yg dpt dikumpulkan :
temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, vibrasi
->Langkah-langkah :
=ciptakn lingkngan yg kondusif,
nyaman
=tangan prwt hrs kering dan
hangat, kuku jari2 dipotong pendek
=bagian nyeri dipalpasi paling
akhir
4.Auscultation
=>Pemeriksaan dg jalan mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh dg
menggunakan stetoskop
=>4 ciri suara yg perlu dikaji :
>Pitch : suara yg tinggi ke rendah
>keras : suara yg halus ke rendah
>kualitas : meningkat sampai lemah
>lama : pendek – menengah – panjang
Suara tambahan/tidak
normal
=>Rales /krepitasi / crackles
>bunyi yg dihslkan oleh eksudat lengket saat saluran-saluran halus
pernafasn mengembang pd saat inspirasi
>rales halus, sedang dan kasar
>dijumpai pd peradangan paru (pneumonia, TBC)
=>Ronchi
>nada rendah dan kasar, terdengar baik pd inspirasi maupun ekspirasi
>Ciri khas : hilang pd saat klien batuk
>Dijumpai pd klien edema paru
=>Stridor/ngorok
penyempitan saluran nafas bagian
atas
=>Wheezing /”mengi”
-bunyi musikal terdengar
“ngiiiiii…..ik”
- dijumpai pd fase inspirasi dan
ekspirasi
- dijumpai pd klien bronchitis akut,
astma bronkhial
•
Pleural Friction Rub
bunyi yg terdengar “kering” sprt
suara gosokan amplas pd kayu
dijumpai pd klien dg peradangan
pleura/pleuritis
• Aspek
atau pendekatan Px Fisik
- Head to toe
- ROS (Review of System)
3.
Pola
Fungsi Kesehatan (Gordon)
1. Head to toe (kepala
ke kaki
>Dilakukan mulai dari kepala dan scr berurutan sampai ke kaki
>Keadaan umum, TTV, kepala, wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal, genetalia, rectum,
extremitas dan punggung
•
Px Umum :
Inspeksi -> derajat kesadaran
(kompos mentis, apatis, letargi, somnolen, sopor, koma)
Palpasi & auskultasi -> Vital
Sign
•
Kulit :
Inpeksi & palpasi ->
Hiperpigmentasi, sianosis, edema, turgor, makula, papula, vesikula, pustula,
bula, nodul, sikatriks,nevi.
•
Kepala :
Inspeksi & palpasi -> rambut
(jenis, warna, kelainan) edema / tdk, kebersihan
•
Mata :
Inspeksi & palpasi ->
Strabismus (juling), konjungtiva, sklera, pupil (isokor)
•
Telinga :
Inspeksi & palpasi ->
Serumen, tinitus (bunyi berdenging)
•
Hidung :
Inspeksi & palpasi ->
epistaksis (mimisan), ingus, sinus
•
Mulut / Gigi :
Inspeksi -> bibir, gigi, lidah,
palatoskisis (sumbing)
Bibir -> warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan
dan bengkak
Rongga mulut -> stomatitis, kemampuan menggigit, mengunyah dan menelan
Gusi -> warna dan edema
Gigi -> karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah -> kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka,
bercak dan pembengkakan
Kerongkongan -> tonsil, peradangan, lendir/sekret.
•
Leher :
Inspeksi & palpasi -> pembesaran kelj thyroid, limfe
•
Dada :
Inspeksi -> simetris, retraksi,
benjolan patologis, keadaan mammae
•
Perut :
Inspeksi & palpasi -> hepar,
gaster, nyeri tekan
•
Punggung :
Inspeksi, palpasi-> skoliosis, kifosis, lordosis
•
Genetalia :
Inspeksi & palpasi -> tumor,
luka parut, PMS dll
•
Ekstremitas :
Inpeksi, palpasi, perkusi ->bentuk, ukuran,kelainan, reflek
2. ROS
•
Prwt
melakukan pengkajian sistem scr keseluruhan
•
Informasi
yg didpt saat interview dan observasi mmbntu prwt untuk menentukan sistem tubh
mn yg perlu mndpt perhatian khusus
•
Keadaan
umum, TTV, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan,
perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal dan integumen, dan reproduksi
==Keadaa Umum :
Kesadaran, Tanda Vital
(TD, HR, RR, Suhu), Pemeriksaan Antopometri (BB, TB, LILA)
- Kepala dan muka-> inspeksi dan palpasi
- Mata -> inspeksi
- Hidung -> inspeksi dan palpasi
- Telinga → inspeksi dan palpasi
- Mulut → inspeksi dan palpasi
•
Leher → inspeksi dan palpasi
•
Payudara :
benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
•
Pernafasan
batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas, pilek, batuk darah
•
Jantung :
tekanan darah tinggi, masalah – masalah
jantung, nyeri dada, palpitasi, dispnea, ortopnea, edema
•
Gastointestinal:
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik,
obstipasi (sembelit di rektum dapt menyebabkan sulit BAB), konstipasi (sembelit
di kolon), regurgitasi, salah cerna, perdarahan rektal sehingga feses berwarna
hitam/melena, diare, sendawa berlebihan, pengeluaran gas berlebihan
•
Genetalia
Genetalia pria : hernia, sakit pada penis, nyeri
testikular/teraba massa pada testis, PMS dll.
Genetalia wanita : menstruasi, g3 haid, benjolan, sakit, nyeri tekan, PMS,
Leukhorea, gejala klimakterium, HPHT
- Perkemihan
frekwensi berkemih, poli uria, nokturia, rasa sakit spt t’bakar
saat berkemih, inkontinensia, prostatitis
- Vaskular perifer
keram pada tungkai, varises vena, bekuan pada
vena
- Muskuloskeletal
nyeri otot / sendi, kekakuan, artritis, nyeri
- Neurologis
pingsan, kejang, kesemutan, tremor/gerakan involunter
lain
- Hematologis
anemia, berdarah, memar, kemungkinan reaksi tranfusi
- Endokrin
masalah thyroid, intoleransi terhadap
panas/dingin, keringat berlebihan,
diabetes, haus & lapar berlebihan
- Psikiatri : kegelisahan, tegang, depresi
3.
Pola Fungsi Kesehatan
- Memungkinkn Prwt untuk mengumpulkn data scr sistematis dg cr mengevaluasi pola fungs keshtn & memfokuskan pengkajian fisik pd mslh khusus.
- Meliputi :
- Persepsi kesehtn – penatalaksanaan kshtn
- Nutrisi – pola metabolisme
- Pola eliminasi
- Pola tidur dan istirahat
- Kognitif – pola perseptual
- Peran – pola perhubungan
- Aktivitas – pola latihan
- Seksualitas – pola reproduktif
- Koping – pola toleransi stres
Nilai – pola
keyakinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar