Selasa, 08 Oktober 2013

pengertian,cara kerja dan contoh ANTIBIOTIK



            Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroorganisme tertentu (terutama jamur), yang berhasiat untuk melumpuhkan atau mematikan mikroorganisme lain. Antibiotik banyak ditemukan untuk mengobati penyakit yang disebabkan kuman, amoeba, jamur, dll pada manusia, hewan dan tumbuhan.
            Antibiotik memiliki cara kerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri secara langsung) atau bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Pada kondisi bakteriostatis, mekanisme pertahanan tubuh inang seperti fagositosis dan produksi antibodi biasanya akan merusak mikroorganisme. Ada beberapa cara kerja antibiotik terhadap bakteri sebagai targetnya, yaitu:
-          menghambat sintesis dinding sel,
-          menghambat sintesis protein,
-          merusak membran plasma,menghambat sintesis asam nukleat, dan
-          menghambat sintesis metabolit esensial.
Dinding sel bakteri terdiri atas jaringan makromolekuler yang disebut peptidoglikan. Penisilin dan beberapa antibiotik lainnya mencegah sintesis peptidoglikan yang utuh sehingga dinding sel akan melemah dan akibatnya sel bakteri akan mengalami lisis.
            Ribosom merupakan mesin untuk menyintesis protein. Sel eukariot memiliki ribosom 80s, sedangkan sel prokariot 70s (terdiri atas unit 50s dan 30s). perbedaan dalam struktur ribosom akan mempengaruhi toksisitas selektif antibiotik yang akan mempengaruhi sintesis protein. Di antara antibiotik yang mempengaruhi sintesis proteinadalah kloramfenikol, eritromisin, streptomisin, dan tetrasiklin. Kloramfenikol akan bereaksi dengan unit 50s ribosom dan akan menghambat pembentukan ikatan peptida pada rantai polipeptida yang sedang terbentuk. Kebanyakan antibiotik yang menghambat protein sintesis memiliki aktivitas soektrum yang luas. Tetrasiklin menghambat perlekatan RNA yang membawa asam amino ke ribosom sehingga penambahan asam amino ke rantai polipeptida yang sedang dibrntuk terhambat. Antibiotik aminoglikosida, seperti treptomisin dan gentamisin, mempengaruhi tahap awal dari sintesis protein dengan mengubah bentuk unit 30s ribosom yang akan mengakibatkan kode genetik  pada mRNA tidak terbaca dengan baik.
            Antibiotik tertentu, terutama antibiotik polipeptida, menyebabkan perubahan permeabilitas membran yang akan mengakibatkan kehilangan metabolit penting dari sel bakteri. Sebaga contoh adalah polimiksin B yang menyebabkan kerusakan membran plasma dengan melekat  pada fosfolipid membran. Sejumlah antibiotik mempengaruhi proses replikasi DNA/RNA dan transkripsi pada bakteri. Contoh dari golongan ini adalah rifampin dan quinolon. Rifampin menghambat sintesis mRNA sedangkan quinolon menghambat sintesis DNA.
CONTOH =


Tidak ada komentar:

Posting Komentar