Selasa, 15 Oktober 2013

HIDRODINAMIKA




Posted by : Intan NK

HIDRODINAMIKA
dr.Joko Daryanto

HIDRODINAMIKA
FLUIDA
-           Zat cair : air, darah, dan lain-lain
-           Zat alir / fluida meliputi zat cair dan zat gas
-           zat gas : oksigen, nitrogen, karbon dioksida.


Perbedaan Zat Cair Dan Gas

 Zat cair :
  - molekul-molekul zat      terikat secara longgar
    tapi tetap berdekatan
  - tekanan yang terjadi karena gaya gravitasi
  - tekanan terjadi secara tegak lurus pada bidang 
 Zat gas :
   - molekul bergerak bebas dan saling berhubungan
   - tekanan yang terjadi karena perubahan momentum yang disebabkan karena tumbukan
   - tekanan terjadi tidak tegak lurus pada bidang

HIDRODINAMIKA
  Penelitian mengenai zat cair yang mengalir

Agar bisa diteliti zat cair tersebut harus memenuhi syarat :
1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam ( tidak viskous / kental )
2. Zat cair mengalir konstan atau stasioner ( kecepatan, arah, besarnya )
3. Zat cair mengalir secara steady yaitu melalui lintasan tertentu
4. Zat cair tdk termampatkan melalui sebuah pembuluh ( incompresible ) dan mengalir sejumlah cairan yang sama besar ( continuitas )

Rumus Bernoulli
   ½.p.v + P + pgh = konstan
 p  = massa jenis zat cair
 P  = tekanan
 v   = volume
Rumus tersebut bisa untuk menghitung kecepatan
aliran zat cair. Alat yg dipakai adalah “venturi meter”




DEBIT ZAT CAIR
   Dari rumus diatas dapat dikatakan bahwa debit zat cair tergantung :
   a. Panjang pembuluh darah
   b. Diameter pembuluh darah
   d. Viskositas / kekentalan zat cair
   e. Tekanan
Efek panjang pembuluh darah terhadap debit

- Pada diamater yang sama, semakin pendek pembuluh darah semakin besar debitnya
- Semakin panjang pembuluh darah akan semakin besar tahanannya sehingga debit semakin turun

Efek diameter pembuluh darah terhadap debit

Semakin besar diameter pembuluh, tahanan / hambatan akan semakin kecil, sehingga debitnya semakin besar

Efek kekentalan terhadap debit

Semakin kental maka semakin besar tahanan / hambatan, sehingga debit semakin kecil, aliran semakin lambat

Efek tekanan terhadap debit

Zat cair mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Semakin besar tekanan akan semakin besar alirannya, sehingga debit semakin besar

Aliran Laminer dan Turbulensi

l  Laminer    : aliran yang searah, teratur
l  Turbulensi : aliran yang bergejolak, riak, arah tak teratur.

Bunyi jantung
Suara jantung dapat didengar baik dengan stetoskop karena adanya fibrasi pada jantung dan pembuluh darah besar, dan turbulensi aliran darah pada saat-saat tertentu.   
Tekanan Darah
-   Dasar – hukum Poiseulli dan hukum Bernaulli
    Yaitu hubungan antara tekanan, kekuatan aliran, tahanan   yang berlaku pada pembuluh darah
-  Jumlah darah orang dewasa -/+  4,5 liter
    Setiap konstraksi terpompa 80 ml darah
    Dari darah yang beredar : 80%  sistemik  /  20%  paru-paru
    Disirkulasi sistemik : 20%  arteri  /  10%  kapiler  /  70%  vena
    Disirkulasi paru : 93%  arteri dan paru-paru  /  7%   kapiler paru
Pengukuran tekanan darah
-          Dulu
Pengukuran tensi darah dengan cara memasang kateter langsung pada pembuluh darah, yang sebelumnya salah satu ujung kateter dihubungkan dengan tranduser tertentu

-          Sekarang
Pengukuran tekanan darah dengan alat sfignomanometer (tensimeter) yang terdiri dari komponen :
          a. manometer raksa
          b. pressure cuff ( manset )
          c. stetoskop

Cara Pengukuran Tekanan Darah

-          Pressure cuff dipasang pada lengan atas dipompa pelan-pelan supaya aliran darah dapat distop. Air raksa dalam tabung naik pada skala tertentu, pressure cuff dikendorkan pelan-pelan.
-          Stetoskop diletakkan pada lengan atas daerah volar tepat pada arteri brachialis.
Terdengar bunyi vibrasi turbulensi darah yang disebut bunyi korokoff (suara K). Suara K ini menunjukkan tekanan sistolik.
Tekanan ini diteruskan sehingga bunyi hilang – tekanan diastolik

Membran Kenyal
-          Banyak terdapat pada tubuh : pembuluh darah, lambung, usus, alveoli dan lain-lain
-          Bentuk      -->    silinder
                                 -->               bola
Membran Kenyal – Bentuk silinder
  • Silinder yang berjari-jari R dialiri air / darah  dengan tekanan P, maka dinding pembuluh darah mengalami tegangan sebesar T
  • Rumus Laplace :     T = R . P
       P = T/R
    P  :  tekanan
    R  :  jari-jari
    T   : tegangan 


MEMBRAN KENYAL



Alat untuk mengukur tekanan zat cair :
         1. Tonometer – mata
         2. Sistometer – kandung kemih

@ Semoga bermanfaat saudaraku dari sabang sampai merauke J
Sukses Ya !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar