Sabtu, 12 Oktober 2013

Mikologi

MIKOLOGI

 MIKOLOGI
MORFOLOGI DAN DAUR HIDUP JAMUR
            Berdasarkan dan Susunan, Fungi di kelompokkan ke dalam lima kategori berdasarkan sifat fisik dan susunan hifanya yaitu :
Khamir (Yeast)
Kapang (Mold)
Cendawan (Mushroom)
Jamur jelaga (Smut)
Jamur karat (Rust)
            Khamir dan Kapang merupakan kelompok fungi mikroskopik.
-khamir tidah memiliki hifa karena merupakan fungi uniselular.  Contoh : ragi atau Saccharomyces cerevisiae

-kapang bersifat multiselular sehingga membentuk hifa. Kapang di sebut juga jamur benang. Contoh : jamur tempe atau Rhizopus sp


-Cendawan merupakan kelompok fungi MAKROSKOPIK. Miseliumnya membentuk badan buah dengan berbagai macam bentuk. Di dalam badan buah tersebut terdapat alat reproduksi yang menghasilkan spora seksual. Contoh : Volvariella valvacea (Jamur merang) dan Sarcochypa sp. (Jamur mangkok).

-Jamur Jelaga dan Jamur karat pada dasarnya termasuk cendawan. Namun, karena ukurannya sangat kecil, keduanya di bedakan dari cendawan.
Jamur jelaga memiliki cendawa berwarna hitam legam. Contoh : Ustilago maydis

jamur karat warnanya coklat kekuning-kuningan menyerupai karat besi. Contoh : Puccinia graminis.

ð  FUNGI
-          Tidak memiliki sperta motile
-          pAda umumnya fungi bereproduksi dengan membentuk spora yang kemudian terbawa angin sehingga tersebar atau mengalami dispersal. Namun, ada juga yang Melakukan reproduksi seksual melalui pertukaran nukleus atau inti sel
-          Pada pembelahan mitosis yang terjadi dalam benang-benang nukleus , selaput inti tidak mengalami kerusakan dan kemudian di bentuk kembali.
ð  Spora juga dapat terbentuk secara aseksual, yaitu dari sebuah miselium  dan fragmentasi.
Reproduksi aseksual dengan embentuk tunas (budding). Sel yeast yang sedang membentuk tunas. Tunas tersebut awalnya berupa tonjolan kecil yang semakin lama membesar sehingga akan terlepas menjadi individu baru saat mencapai ukuran tersebut.
ð  Secara taksonomi, kingdom fungi di bagi ke dalam tiga divisi. Ketiga divisi itu adalah Zygomycota, Ascomycota dan Basidiomycota
1.     Divisi Zygomycota
Karakteristik zygomycota adalh setelah terjadi persatuan hifa akan langsung terbentuk zigot. Selain itu, zygomycota memiliki hifa yang sifatnya coenocytic dan umumnya uninukleat.
Zygomycota adalah satu-satunya divisi yang hifanya tidak bersekat. Contoh spesiesnya adalah Rhizopus oligosporus, Rhizopus stoloniferus, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo, Rhizopus oryzae dan Chlamydomucor sp.
            Reproduksi seksual zygomycota di awali dengan pertemuan gametangia yang berupa sepasang hifa dan berakhir dengan terbentuknya spora di dalam sporangium. Apabila sporangium telah masak, sporangium akan melepaskan spora.
            Reproduksi aseksual sporangium tidak berasal dari perkecambahan zygosporangium. Tetapi berasal dari diferensiasi sel-sel hifa. Yaitu sel-sel hifa akan membentuk sporangium dan sporangium tersebut akan membentuk spora.
2.     DIVISI ASCOMYCOTA
Karakter ascomycota adalah persatuan hifanya membentuk hifa dikaryotik yang stabil kemudian membentuk jaringan hifa yang padat (badan buah) yang akan membentuk zigot. Sebagian besatr anggota ascomycota adalah khamir dan kapang. Contoh :  Saccharomyces cerevisiae (ragi), Candida albicans (Penyebab Infeksi Vagina), Sarcochypa sp (jamur mangkok), dsb
Reproduksi aseksual ascomycota terjadi dengan pembentukan spora aseksual yang di sebut konisdiospora.  Pada spesien uniselular, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk tunas (budding).
3.     DIVISI BASIDIOMYCOTINA
Karakter basidiomycotina adalah persatuan hifanya membentuk hifa dikaryotik seperti pada Ascomycota, tetapi zigotnya di produksi oleh struktur reproduktif yang di sebut basidium. Badan buahnya di sebut basidiokarpium.
Divisi Basidiomycota adalah divisi dengan anggota yang sangat beragam, mulai dari mikroskopik sampai yang berbadan buah raksasa. Hanya memiliki satu inti sel.
contoh : Volvariella volvacea (jamur merang), Amanita muscaria, Amanita phalloides, Gymnophillus sp, Agaricus campestris, Pleorotus.
Basidiomycotina melakukan reproduksi secara seksual yang di awali dengan persatuan dua jenis hifa monokaryotik pada miselium promer..
Candida albicans
Candida albicans adalah jamur yang hadir dalam semua orang. Hal ini ditemukan pada kulit dan selaput lendir. Dalam jumlah kecil tidak berbahaya tetapi ketika pertumbuhannya meningkat secara drastis dapat menghancurkan. Hal ini dianggap salah satu kondisi yang paling umum namun un-diakui manusia modern.
Dalam tubuh yang sehat jamur Candida Albicans disimpan dalam kontrol oleh bakteri ramah. Namun, antibiotik dan obat yang ditemukan di beberapa daging telah mengganggu keseimbangan dalam tubuh kita. Antibiotik ini mengurangi dan melemahkan bakteri ramah, memungkinkan Candida untuk berkembang. Pil KB, kortison dan obat-obatan tertentu lainnya juga mengganggu keseimbangan. Candida berkembang pada gula dan karbohidrat, makanan berjamur seperti bir, cuka dan acar.
The jamur Candida melepaskan limbah ke dalam aliran darah yang memiliki efek mendalam pada sistem saraf dan kekebalan tubuh. Hal ini menciptakan berbagai gejala, termasuk mengidam makanan (Untuk permen, minuman beralkohol, coklat, dll), alergi yang berlebihan, popok (popok) ruam, infeksi vagina, depresi , sensitivitas makanan, kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah, kehilangan memori, kegemukan atau berlebihan penurunan berat badan, gas dan kembung, diare or sembelit, PMS, earaches, kematian rasa dan banyak lainnya. Candida mempengaruhi fisik, mental dan kesejahteraan emosional. Berpikir menjadi tidak jelas dan tidak rasional dan sering tanpa disadari korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar