Kamis, 10 Oktober 2013

PENKES HIV AIDS



Posted By : Intan Nur k
akper yappi sragen....Just Do Care 
PENKES HIV AIDS
Tugas Bu Suharti

A.     FASE ORIENTASI
1.      Memberi Salam => Assalamualaikum Ibu/Bapak
2.      Memperkenalkan Diri => Perkenalkan, saya adalah perawat intan nur. Boleh tau Nama ibu/ bapak siapa ?
3.      Menanyakan Keluhan pasien => Sebelumnya, ada keluhan apa yang ibu parmi rasakan ?
4.      Menjelaskan kontrak waktu => jadi, untuk 7 menit ke depan, saya akan menjelaskan tentang penyakit yang menjadi keluhan ibu parmi tersebut, yaitu penyakit DBD.
5.      Menjelaskan Tujuan tindakan => Tujuannya agar ibu parmi bisa mengetahui lebih jelas tentang penyakit tersebut.
6.      Menanyakat kesiapan pasien => apakah ibu sudah siap untuk mendengarkan dan memahami ?
B.     FASE KERJA
1.       Mengatur posisi pasien => Ibu duduknya sudah nyaman ?
2.       Menanyakan tentang penyakit / mengkaji pengetahuan => Sebelumnya apakah ibu tahu tentang penyakit DBD (Demam BerDarah) ?
3.       Menjelaskan Tindakan Khusus => Jadi begini ya bu,
==PENGERTIAN= HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.
Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.
Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. Sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan.
= = Tahap-tahap infeksi HIV
      ● Tahap I
                penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS. a)      HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
b)      Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
c)      Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
d)     Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

             Tahap II
                (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tidak sembuh- sembuh) 
      HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
a)      HIV berkembang biak dalam tubuh
b)      Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
c)      Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
d)     Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
            Tahap III
(meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru),
a)      Sistem kekebalan tubuh semakin turun
b)      Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
c)      Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan     tubuhnya
    Tahap IV
(meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.
a)      Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
b)      Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah

GEJALA LAIN YANG HARUS DI WASPADAI =
  1. Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
  2. Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
  3. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
  4. Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.
= = Penularan HIV
-          Penularan lewat senggama :
-           Penularan lewat transfusi darah :
-          Peularan lewat jarum suntik :
-          Penularan lewat kehamilan
Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya.  Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil.

MENCEGAH DAN MENANGANI HIV AIDS

a.      Menghambat Nucleoside Reverse Transcriptase (NRTI)
HIV memerlukan enzim yang disebut reverse transcriptase untuk mereplikasi diri. Jenis obat-obatan ini memperlambat kerja reverse transcriptase dengan cara mencegah proses pengembangbiakkan materi genetik virus tersebut.
b.      Menghambat Non-Nucleoside Reverse Transcriptase (NNRTI)
Jenis obat-obatan ini juga mengacaukan replikasi HIV dengan mengikat enzim reverse transcriptase itu sendiri. Hal ini mencegah agar enzim ini tidak bekerja dan menghentikan produksi partikel virus baru dalam sel-sel yang terinfeksi.
c.     Menghambat Protease (PI)
Protease merupakan enzim pencernaan yang diperlukan dalam replikasi HIV untuk membentuk partikel-partikel virus baru. Protease memecah belah protein dan enzim dalam sel-sel yang terinfeksi, yang kemudian dapat menginfeksi sel yang lain. Penghambat protease mencegah pemecah-belahan protein dan karenanya memperlambat produksi partikel virus baru.

A ) Hindari  transfusi,  dengan  selalu  berhati-hati.  Bila  terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa  darah  yang  ditransfusi  adalah  darah  yang   telah   diperiksa   oleh Unit Kesehatan  Transfusi  Darah   (UKTD) PMI  sebagai  darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
b)      Hindari  suntik-menyuntik.  Sebagian  besar  obat  sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
c)      Berhati-hatilah  dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
d)      Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.
a.       [A] : Abstinence) alias PUASA
b.      [B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup
c.       [C] Condom alias Kondom  

4. Memberi kesempatan untuk Bertanya => Jadi, setelah saya jelaskan tadi, apakah ada yang ingin ibu tanyakan ?

C.    FASE TERMINASI
a.      Melakukan Evaluasi tindakan => coba, ibu parmi jelaskan kembali yang telah saya sampaikan tadi. Sesuai pemahaman ibu saja.
b.      Memberi pujian => bagus, ibu sudah memahaminya dengan bagus dan lancar.
c.       RTL => Apabila ibu sudah paham, di harapkan ibu parmi bisa menerapkan kiat dan pola hidup sehat agar penyakit DBD yang ibu derita lekas sembuh.
d.      Berpamitan => kalau tidak ada yang ibu tanyakan lagi dan ibu sudah jelas, saya akhiri sampai sini ya ibu. Semoga lekas sembuh. wassalam





1 komentar:

  1. Obat herbal Dr. Imoloa yang luar biasa adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dymyme, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }

    BalasHapus