Selasa, 15 Oktober 2013

TERMOFISIKA MEDIS



Posted by : Intan NK

Lama gak posting …. Materi selanjutnya adalah TERMOFISIKA yang kala itu di sampaikan oleh bpk dr.Joko Daryanto. Semoga bermanfaat J

TERMOFISIKA
dr.Joko Daryanto, sragen

TERMO FISIKA
TERMOMETRIK
- Untuk mengetahui suhu perlu alat ukur serta satuan dasar
- Alat pengukur suhu      Termometer
- Prinsip dasar termometer      pemuaian yang merupakan indeks temperatur.
    ex : termometer alkohol, termometer air raksa

Macam Termometer

n  Termometer air raksa / alkohol
n  Termometer tahanan / termistor termometer
n  Termometer elemen / termocouple
n  Termometer gas yang bervolume tetap
n  Pyrometer optik

Di bidang kedokteran yang populer dan sering dipakai yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol

SKALA TEMPERATUR
n  Di Indonesia – oC / derajat celsius
n  Bidang kedokteran – oC
n  Bidang penelitian – oF, oK, oR, ORc

Perbandingan Skala Temperatur


PENGATURAN SUHU TUBUH
-          Proses fisiologis – keseimbangan antara produk panas dan kehilangan panas
-          Manusia / mamalia – “ warm blood “, dimana suhu tubuh tetap walaupun suhu lingkungan berubah.
-          Produksi panas dan kehilangan panas tubuh diatur oleh susunan saraf pusat yang mengatur metabolisme, sirkulasi darah, respirasi, dan kontraksi otot
-          Temperatur normal tubuh – 37 oC
-          Tempat pengaturan suhu tubuh – aksila, sub lingual, rectal 

Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik
-          Pada benda mati
-          Satu arah
- Misal :
   ::: logam dipanaskan – suhu meningkat – memuai
   ::: Pada suhu tinggi logam pancarkan panas ->  logam panas dimasukkan air dingin  -> air menjadi dingin dan logam menjadi hangat -> akhirnya semuanya menjadi dingin, karena logam  tidak memproduksi panas.
* Suhu berubah sesuai lingkungan*    

Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik
-          Pada manusia suhu tubuh konstan / tetap walaupun suhu lingkungan berubah
-          Ada keseimbangan peningkatan dan penurunan panas dari tubuh
- Panas tubuh dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan melalui :
            

-          Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu lingkungan
-          Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu sekeliling objek tersebut sangat rendah
-          Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru

Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan :
n  DINGIN
 Produksi panas naik
    - menggigil
    - kelaparan – nafsu makan
       naik
    - aktivitas otot lurik
       meningkat
    - peningkatan sekresi
       epineprin & norepineprin
 Kehilangan panas turun
    - penyempitan pembuluh
       darah kulit
     - kulit mengkerut
 
n  PANAS
 Kehilangan panas naik
     - berkeringat
     - peningkatan
        pernafasan
     - pelebaran pembuluh
        darah kulit
 Produksi panas turun
     - nafsu makan turun
      - lesu dan lembam

TRANSFER PANAS
Energi panas yang hilang atau masuk dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :
     a. konduksi
     b. konveksi
     c. radiasi
     d. evaporasi


KONDUKSI
-          Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung
-          Kecepatan secara konduksi tergantung besarnya perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari bahan.
-          Logam --- baik
-           Udara --- jelek 

KONVEKSI
-          Pemindahan panas dengan cara aliran panas
-          Terjadi karena pemanasan yang asimetris
-          Pertukaran panas dan gaya konduksi berbanding lurus dengan perbedaan temperatur antara kulit dan udara dan percepatan udara
RADIASI
-          Transfer panas dari suatu permukaan objek ke objek lain tanpa kontak dari kedua objek
-          Benda hitam penyerap radiasi terbaik
-          Pada lingkungan dengan temperatur 23oC sebagian besar tubuh kehilangan panas secara radiasi.
-          Pada suhu lingkungan 34oC tubuh tidak melakukan radiasi

EVAPORASI
-          Penguapan – peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap
-          Terjadi lewat kulit dan paru-paru
-          Lewat paru-paru manusia kehilangan 9X103kal/gr
Kehilangan panas lewat evaporasi terjadi bila :
    - perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit
       dan udara ambien
     - adanya gerakan angin
     - adanya kelembaban
  
Energi Panas Di Bidang Medik
-          Untuk terapi ------- fisioterapi
Efek Panas
   Bila mengenai suatu bagian tubuh – suhu naik
  a. secara fisik – cair, padat, gas, akan memuai
  b. secara kimia – suhu naik – rx. kimia meningkat
  c. secara biologis – efek panas – peradangan – vasodilatasi pembuluh darah – meningkatkan aliran darah – peredaran darah lancar – suplai oksigen dan zat gizi lancar – metabolisme meningkat

Penggunaan Energi Panas Untuk Pengobatan
Jenis metode yang digunakan :
   a. metode konduksi
   b. metode radiasi
   c. metode elektromagnetis
   d. metode gelombang ultrasonik

Metode Konduksi
n  Dasar fisika – dua benda yang beda panas akan terjadi transfer panas dari yang panas ke dingin
n  Transfer panas tergantung oleh :
      - luas daerah kontak            - beda temperatur
      - material konduksi panas    - lama kontak
Contoh untuk pengobatan :
   1. kantong air panas – nyeri
   2. handuk panas – otot yang sakit
   3. mandi uap / turkish bath – relaksasi otot
  4. lumpur panas / mud packs
   5. wax bath / parafin bath – nyeri sendi
   6. elektrik pads – nyeri, LBP
Metode 1 – 6 pada fisioterapi biasanya digunakan pada :
  - neuritis             - strain    
  - contusio otot     - low back pain
  - sinusitis            - dll

Metode Radiasi
Pemanasan permukaan tubuh – mirip pemanasan dengan nyala api / sinar matahari
n  ELEKTRIK FIRE
 a. old type fire
    - daya 750 watt
    - radiasi merah – infra
      red
    - home treatmen
 b. pencil bar type
    - dengan reflektor   rektanguler “shape like acous tie type”
n  INFRA MERAH
  - lampu pijar 350 watt – 1000 watt diberi filter merah
  - serupa dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif dan penetrasi lebih dalam


Metode Elektromagnetis
a.       Short wave diatermi (diatermi gelombang pendek)
TEHNIK KONDENSOR
-          Dengan 2 metal plate elektrode yang diletakkan bersebelahan
-          terjadi aliran bolak-balik – temperatur meningkat
TEHNIK INDUKSI
-          Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan kabel yang dialiri listrik – sehingga jaringan tubuh terletak di dalam medan magnet dari suatu koil
-          Aliran bolak-balik dalam koil – timbul medan magnet bolak-balik -- panas
Frekuensi yang digunakan pada short wave diatermi 1mHz.
Biasanya digunakan pada : 
-          Kram otot / muscle spasme
-          Nyeri invertebral disk – Low Back Pain
-          Penyakit degeneratif pada sendi – RA
-          Radang bursa / bursitis

b.      Micro wave diatermi
-          Penggunaannya lebih mudah
-          Termasuk gelombang radio dengan ossilasi pada frekuensi yang sangat tinggi
-          Energi terletak antara short wave diatermi dan infra merah
-          Menggunakan frekuensi 900 mHz
Digunakan pada pengobatan :
   - patah tulang  - radang tendon  
   - bursitis          - sprains dan strains 
   - arthritis

Metode Gelombang Ultrasonik
-          Diperoleh dari gelombang bunyi (audible sound) dengan frekuensi mendekati 1MHz.
-          Pada penggunaan piezo elektrik tranduser diletakkan pada jaringan yang akan diobati
-          Efektif pada tulang dibanding jaringan lunak karena tulang menyerap panas
-          Dipakai juga untuk diagnostik ( USG )

ENERGI DINGIN
-          Kriogenik : pengetahuan dan tehnologi yang menggunakan / menghasilkan suhu sangat rendah / beku
-          Kriobiologi : mempelajari efek suhu rendah pada biologi kedokteran
Efek jaringan tubuh bila kena suhu beku :
n  Krioadhesi / menghasilkan adhesi
n  Krionekrosis / merusak jaringan
    - pecahnya membran sel      - hipometabolisme
    - dehidrasi intra sel              - iskemik lokal
    - denaturasi protein             - respon imunologis  
n  Hemostasis / beku darah
n  anestesia / hilang rasa sakit      

Penggunaan temperatur rendah di bidang kedokteran :
  1. Penyimpanan darah (bank darah)
  2. Penyimpanan sperma (bank sperma)
  3. Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)
  4. Penyimpanan jaringan tubuh lain
  5. Penyimpanan obat-obatan
  6. Pengobatan memar / oedem akibat trauma akut, juga pada sakit kepala – dengan ice bag
  7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal – kompres dingin
  8. Operasi jaringan kanker -- kriosurgery
  9. dll

Biasanya dipakai cairan nitrogen dengan titik didih -196 oC
   Dapat juga dipakai :  N2O (-89,5oC)
                                  Freon 22 (-41oC)
                                  CO2 padat (-79oC)
-          Untuk operasi kanker, digunakan nitrogen cair (-196 oC)
-          Untuk penyimpanan darah, – whoole blood + antikoagulan – disimpan pada suhu 4 oC  
Agar darah dapat tahan lama dipakai 2 tehnik :
1.  Thin walled container / wadah berdinding tipis
     - dari metal tipis dengan 2 lapis dinding, darah terletak diantara 2 dinding tersebut. Pembekuan dengan nitrogen cair (-196oC)
2.  Blood sand metode
     - darah disemprot pada permukaan cairan nitrogen sehingga terbentuk butir-butir darah – disimpan dan dikumpulkan pada tempat khusus
Termografi untuk Diagnostik
-          Setiap benda memancarkan radiasi – dibuat termogram dari infra merah radiasi permukaan tubuh manusia.
-          Dengan tehnik termografi ini dapat didiagnosis :
   1. Ca mamae
   2. vaskuler disease
   3. follow up penderita post op DM
   4. stroke
   5. artritis akut, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar