Selasa, 15 Oktober 2013

BIOLISTRIK MEDIS



Posted by : Intan Nur K
Dunia Keperawatan

BIOLISTRIK
dr. Joko Daryanto


=>  BIOLISTRIK
- Memegang peranan penting di bidang medis
- 2 aspek penting tentang kelistrikan dan magnetis di bidang medis
     1. terjadi di pembuluh darah
     2. pada permukaan tubuh
- Hukum dalam biolistrik antara lain :
     1. hukum ohm
     2. hukum Joule

=>  Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor.                    
Dinyatakan dengan :        R= V / I

R : hambatan --- dalam ohm (d)
I  : arus         --- dalam ampere (A)
V :  tegangan  ---  volt

=>  Hukum Joule
“ Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tekanan (V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas “
                 H1 (kalori) = V.I.t
                                       J
   V : tegangan (volt)
    I : arus (ampere/A)
    t : waktu dalam detik
    J : joule = 0,239 kal

=>  Sistem Saraf dan kelistrikan
- Sistem saraf :
   a. sistem saraf pusat ---- otak, medulla
       spinalis, saraf perifer (efferen)
   b. sistem saraf otonom ---- mengatur organ tubuh (jantung, saluran cerna, kelenjar dll), dilakukan secara tak sadar
- Fungsi struktur dasar saraf / neuron / sel saraf :
      - menerima
      - interprestasi
      - menghantarkan aliran listrik

=>  Kelistrikan Saraf
-          Kecepatan impuls saraf dipengaruhi diameter serat saraf, semakin besar semakin cepat.
Serat saraf  di bagi 2 :
1.      bermyelin
2.      tak bermyelin
Myelin ---- isolator yang baik, kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Potensial aksi menurun bila lewat saraf bermyelin. Pada serat saraf bermyelin aliran saraf dapat meloncat dari satu simpul ke simpul lain.
-          Membran sel saraf terdapat ion Na, K, Cl, protein (A_) yg mempunyai kemampuan aktivitas kelistrikan
-          Bila potensial listrik dalam sel lebih negatif dibanding di luar sel, begitu sebaliknya.
-          Saraf/membran otot dalam keadaan istirahat (tak ada konduksi impuls listrik) ion Na+ lebih banyak diluar ---- dalam sel lebih negatif dibanding luar sel.
-          Rangsangan listrik, mekanik, kimia ---- ion Na+ masuk dalam sel --- dalam sel kurang negatif daripada diluar sel dan potensial membran akan meningkat ---- keadaan membran ini disebut depolarisasi.
 
=>  Perambatan Potensial Aksi
Rangsangan    -->   Depolarisasi   -->       nilai ambang,
timbul potensial aksi     --->    Repolarisasi ---> Potensial membran istirahat.

-          Seteleh potensial aksi membran akan mengalami repolarisasi, dsb tingkat refrakter
Ada 2 tingkat refrakter :
1. periode refrakter absolut
            2. periode fefrakter relatif   

=>   Kelistrikan Pada Otot
1.      Sinapsis dan Neuromyal Junction
- sinapsis – hubungan 2 buah saraf
- neuromyal junction – berakhirnya saraf pada sel otot / hubungan serat saraf / dan otot.
- keduanya mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara melompat dari satu sel ke sel berikutnya
- gelombang depolarisasi --- zat kimia dalam otot akan bergetar / trigger / berdenyut --- kontraksi otot – repolarisasi otot – otot relaksasi

=>  Kelistrikan Otot Jantung
-          Sel otot jantung / myocardium sangat berbeda dengan saraf dan otot lurik
-          Pada myocardium ion Na+ mudah bocor, segera setelah repolarisasi komplet ion Na+ perlahan-lahan masuk kembali dalam sel akibat depolarisasi spontan mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa perlu rangsangan dari luar.
-          Membran sel myocardium tanpa rangsangan luar mencapai nilai ambang dan menghasilkan aksi pada suatu rate / kecepatan yang terukur
*  Kecepatan teratur ini disebut natural rate / kecepatan dasar membran sel otot jantung.
Natural rate --- dihitung mulai depolarisasi spontan sampai mencapai nilai ambang setelah terjadi repolarisasi. Dipengaruhi oleh :
         - potensial membran istirahat
         - tingkat nilai ambang
         - slope dari depolarisasi spontan terhadap
           nilai ambang
Pada myocardium sekumpulan sel utama (“pace maker”) yang secara spontan menghasilkan potensial aksi ---- sumber gelombang depolarisasi yang mendepolarisasi sel myocardium yang sedang beristirahat

*  “pace maker” / perintis jantung -- natural ratenya menentukan frekuensi jantung
Macam macam potensial aksi :
   1. gelombang potensial aksi dari akson
   2. gelombang potensial aksi dari otot bergaris
   3. gelombang potensial aksi dari otot jantung

=>  Elektroda
-          Alat untuk memudahkan transmisi ion ke penyalur elektroda (biasanya perak dan tembaga)
-          Elektroda dicelupkan cairan/larutan yang setara cairan tubuh akan terjadi perbedaan potensial aksi kedua elektroda -- Potensial offset elektroda
-          Untuk memdapat potensial offset elektroda sedikit digunakan jelly/pasta
Syarat elektroda :   
- menghantar listrik terbaik
                                 - tidak bersifat racun
                                 - dapat disterilkan

=>  Macam-Macam Elektroda
1.  Elektroda jarum (mikro elektroda)
2.  Elektroda mikro pipet
3.  Elektroda permukaan kulit
          - plat
          -suction cup
4.  Bentuk floating
5.  Bentuk ear clip
6.  Bentuk batang

=>  Isyarat Listrik Tubuh
Isyarat listrik (elektrik signal) merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe sel tertentu.
Dengan mengukur isyarat listrik secara selektif sangat berguna untuk informasi klinik fungsi tubuh.

=>  Macam Isyarat listrik tubuh
EMG : elektro miografi ----- otot
ENG : elektro neurografi ---- saraf
ERG : elektro retinografi ---- retina
EOG : elektro okulografi ---- bola mata
EGG : elektro gastrografi --- lambung
EEG : elektro ensefalografi – otak
EKG : elektro kardiografi --- jantung 

=>  Elektro Kardiografi ( EKG /ECG )
-          Merupakan pencatatan isyarat biolistrik yang dilakukan pada permukaan kulit
-          Irama jantung diatur isyarat listrik dihasilkan oleh rangsangan secara spontan oleh sel-sel khusus di atrium kanan yaitu SA Node (simpul sinoatrial). SA Node bertindak sebagai “pace maker”. SA Node bergetar +/- 72 kali permenit
-          Isyarat listrik SA Node menyebabkan :
     - depolarisasi otot jantung atrium dan memompa darah ke ventrikel, diikuti -------
     - repolarisasi atrium 
- Isyarat listrik dilanjutkan ke AV Node menyebabkan :
depolarisasi ventrikel kanan + kiri menyebabkan kontraksi ventrikel --- darah dipompa ke arteri pulmonalis dan aorta.

=>  Aktivitas Kelistrikan
Otot Jantung
-          Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris yang mempunyai kemampuan perambatan potensial aksi atau depolarisasi gelombang
-          Yang membedakan otot jantung dan oto polos adalah, pada otot jantung mempunyai :
     1. konduksi berjalan dengan kecepatan tinggi
     2. periode refrakter yang panjang
     3. otomatisasi (tidak perlu rangsangan)
- Secara normal SA node mengalami depolarisasi atrium kiri dan kanan.
- Gelombang depolarisasi diteruskan ke AV node ---- depolarisasi
- Gelombang AV node berlanjut ke bundle of his --- depolarisasi
- Diteruskan ke jaringan purkinje --- depolarisasi
- Diteruskan ke endocardium dan epicardium --- sehingga otot jantung kontraksi
- Setelah otot jantung kontraksi dilanjutkan repolarisasi
- Otot jantung (myocardium) mengalami relaksasi, pada saat bersamaan disisi lain otot jantung mengalami depolarisasi

=>  EKG --- LEAD (SADAPAN)
a. Lead dasar (lead bipolar/lead standar)
   Lead I   : mengukur potensal antara RA dan LA
   Lead II  : mengukur potensial antara RA dan LL
   Lead III : mengukur potensial antara LA dan LL
b.  Lead augmented (lead unipolar) ekstremitas
   Akan diperoleh hasil VR, VL, dan VF
c.  Lead precordial (sadapan unipolar precordial)
Sadapan ini untuk melihat EKG bidang transversal ditandai dengan huruf V (voltage) yang diberi angka sesuai lokasi elektroda diatas dada (precordial)

=>  Code : V1, V2, V3, V4, V5, V6,
EKG yang diperoleh merupakan potensial antara V dan terminal pusat Wilson
-          V1 : ruang iga IV pada garis sternal kanan
-          V2 : ruang iga IV pada garis sternal kiri
-          V3 : terletak tengah antara V2 dan V4
-          V4 : ruang iga V garis tengah midclavicula kiri
-          V5 : ruang iga V garis axilla depan kiri
-          V6 : ruang iga V garis axilla tengah kiri








                                

  
                                       




Tidak ada komentar:

Posting Komentar