Selasa, 08 Oktober 2013

Makalah Evaluasi Keperawatan
oleh : intan nur k (indi)
perguruan tinggi = akper yappi sragen 

Oleh :
Intan Nur K
Erlisa
Wardi
Reni Anggraini
Juwanti Anggraini
Anis












YAYASAN PONDOK dan PENDIDIKAN ISLAM
AKADEMI KEPERAWATAN SRAGEN
2013/2014

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis curahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena limpahan rahmat dankarunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Evaluasi Keperawatan” denganlancar.
 Dalam menyelesaikan makalah ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah membimbing penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan juga masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulisharapkan. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih.










 Sragen, September 2013
             Penulis



ii

DAFTAR ISI :

Halaman Judul.................................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................iii
BAB.I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1.Latar Belakang................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB  II  PEMBAHASAN............................................................................................................................................................................................3
2.1.Pengertian Evaluasi Keperawatan.................................................................................3
2.2.Evaluasi Proses dan Hasil Proses Asuhan………………..............….........................3
2.3.Proses Evaluasi…………………………......................................................……………...........…..4
2.4. Dokumentasi evaluasi keperawatan............................................................................7
BAB  III  PENUTUP...... ..................................................................................8
3.1.Kesimpulan...................................................................................................................8
3.2.Saran...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................9



 


iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pengakajian pasien dilakukan untuk mendapatkan data-data penting yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan diagnosis keperawatan pasien yang berprioritas tinggi. Kemudian dilakukan pembuatan dan pendokumentasian rencana perawatan. Rencana perawatan merupakan kerangka kerja tertulis pemberian perawatan.  Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses keperawatan, dan berasal dari hasil yang ditetapkan dalam rencana perawatan.
Standar American Nurses Association ( ANA, 1991 ) mencantumkan antisipasi bahwa perawatakan mengevaluasi perkembangan pasien dengan tetap mengacu pada pencapaian hasil. Evaluasi dalam standar ANA berisi persyaratan-persyaratan yang mengharuskan perawat mendokumentasikan respons pasien terhadap intervensi dan revisi diagnosis, hasil, serta rencana perawatan.
Standar Joint Commission for the Accreditation of Healthcare Organizations (JCAHO)mencakup persyaratan bahwa rekam medis pasien berisi dokumentasi respons pasien terhadap perawatan yang diberikan (JCAHO,1996).
Faktor social memberi penekanan baru dalam pencapaian hasil, yang meningkatkandilakukannya penelitian yang cermat terhadap dokumentasi evaluasi. Definisi dan evaluasi hasilmerupakan aktifitas pokok di berbagai tipe organisasi, termasuk lembaga pelayanan kesehatan.Dahulu, hasil tidak mendapat penekanan yang kuat dalam pelayanan kesehatan, karena adanyakesulitan yang berhubungan dengan pendefinisian dan pengukuran baik proses perawatan maupunhasil. Organisasi pelayanan kesehatan sering bersembunyi dibalik rasionalisasi yang menyatakan bahwa proses pemberian perawatan yang terlalu kompleks untuk diukur dan variable manusia yangmempengaruhi hasil, seperti penyakit sebelumnya, tidak dapat dikendalikan.Lingkungan pelayanan kesehatan yang terbaru memaksa kita untuk memeriksa lebih cermatefektifitas pengobatan baik di tingkat individu maupun masyarakat. Semakin tinggi biaya perawatankesehatan, semakin meningkat pula perhatian yang diberikan pada evaluasi hasil
1
perawatan pasienyaitu sebagai cara untuk menetapkan kualitas perawatan kesehatan. Upaya-upaya untuk menurunkan jumlah staf keperawatan juga telah meningkatkan penekanan pada penilaian pencampuranketenagaaan (perbandingan antara staf yang berlisensi dengan yang tidak) dan pendidikan staf.
Alasan paling umum mengevaluasi dan mendokumentasikan pencapaian hasil adalah untuk menentukan hasil perawatan yang spesifik dan pengobatan individu dan keluarga. Tujuan lainnyaadalah menguji dan memperbaiki efektifitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi pelayanankesehatan kepada populasi pasien tertentu. Area ini diatur oleh manajemen pendayagunaan dan program perbaikan /penjaminan mutu, yang mengijinkan suatu fasilitas untuk mengurangi lama rawatsambil terus mempertahankan kualitas hasil. Perbandingan antara suatu hasil organisasi dengan hasil-hasil organisasi lainnya memungkinkan didapatkannya pemahaman yang lebih baik dan perbaikansystem organisasi. Semakin cermat penelitian yang dilakukan terhadap hasil, semakin nyata terlihat bahwa hasil-hasil tersebut dipengaruhi oleh berbagai variable kompleks.

1.2. Rumusan Masalah
1.Apa arti dari evaluasi proses dan evaluasi hasil ?
2.Mengapa evaluasi dilakukan ?
3.Kapan evaluasi dilakukan ?
4.Dimana evaluasi dilakukan ?
5.Bagaimana evaluasi dilakukan ?
 
1.3. Tujuan
Tujuan umum :
  1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
  2. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Tujuan khusus :
  1. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
  2. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum
  3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
4.      Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
5.      Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan belum tercapai

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Evaluasi
            Evaluasi adalah fase akhir dalam proses keperawatan. Dengan cara evaluasi, perawat dapat memberikan pendapat pada kuantitas dan kualitas asuhan yang di berikan. Evaluasi adalah aktifitas terus menerus yang memainkan peran penting selama seluruh fase proses keperawatan. Evaluasi kontinu asuhan adalah satu-satunya cara menentukan apakah asuhan yang di perlukan telah mencapai hasil yang sesuai. Terminasi hubungan perawat yang berarti diakhiri dengan wawancara pemulangan, yang secara jelas berfungsi evaluatif.
            Evaluasi keperawatan menunjukkan penilaian tentang keefektifan atau keberhasilan struktur, proses dan hasil aktivitas keperawatan dengan menggunakan standart atau nilai berdasarkan norma atau berdasarkan kriteria. Seperti yang digunakan disini istilah standart menunjukkan tingkat pencapaian yang diharapkan yaang biasanyaa dapat dapat diukur. Namun, nilai yang di dapat kadang-kadang tidaak dapat di ukur dan harus ditanyakan dengan deskriptor (Deskripsi pencapaian yang di harapkan dinyatakan dalam kata-kata).

2.2. Evaluasi Proses dan Hasil Proses Asuhan
            Evaluasi proses menunjukkan evaluasi sistematik tindakan keperawatan saat terjadi, yaitu dalam dan selama fase berikut :
-pengkajian;
-identifikasi masalah atau diagnosis keperawatan ;
-perencanaan;
-implementasi.

3
Evaluasi proses berkaitan dengan tidak hanya persiapannya (pengkajian, identifikasi masalah dan perencanaan), tetapi juga implementasi asuhan secara aktual. Beberapa contoh evaluasi proses adalah :
-perawat memberi injeksi untuk mengatasi nyeri. Setelah setengah jam pasien dinyatakan apakah nyerinya hilang.
-wawancara riwayat keperawatan telah di lakukan. Kemudian perawat memutuskan denganmembicarakannya dengan sejawat dan pasien, apakah semua data yang telah di kumpulkan relevan.
            Evaluasi hasil menunjukkan evaluasi hasil yang di capai setelah asuhan di berikan. Dua contoh evaluasi hasil adalah :
-Selama wawancara pulang, didiskusikan dengan pasien apakah hasil yang di harapkan telah tercapai.
-komite independen perawat mengevaluasi asuhan keperawatan pasien setelah mereka pulang. Hal ini dapat di capai dengan bantuan data dari dokumen perawat.
            Meskipun istilah Evaluasi proses dan hasil di gunakan disini, disini juga umum membicarakan evaluasi atau jaminan kualitas dalam hal struktur, proses dan hasil-model jaminan kualitas yang pada awalnya di kemukakan oleh Donabedian (1980). Disini, seperti juga evaluasi proses dan hasil (atau produk) asuhan, struktur pemberian dan kesesuaiannya dalam situasi tertentu adalah tujuannya.

2.3. Proses Evaluasi
            Evaluasi keperawatan harus di lakukan secara kontinu, di lakukan sepanjang proses keperawatan. Pada evaluasi, seseorang harus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi atau

4
kondisi atau hasil apa yang telah tercapai, dan dengan derajat optimal menyesuaikannya
kualiatas yang diidentifikasi. Terdapat lima langkah untuk diikuti selama evaluasi proses keperawatanaktual, seperti yang diuraikan di bawah ini.
Menentukan kriteria yang harus di penuhi asuhan keperawatan.
            Kriteria yang harus di penuhi asuhan keperawatanharus sesuai dengan perumusan kriteria evaluasi. Hubungan menunjukkan pentingnya definisi spesifik yang jelas pada objektif keperawatan untuk menentukan kriteria evaluasi.
Membandingkan objektif keperawatan dengan pemberian asuhan aktual
Ini adalah evaluasi asuhan yang di berikan. Penyelidikan berpusat pada rentang dimana objektif keperawatan sesuai dengan hasilnya, proses ini di lakukan melalui :
-Pengumpulan data kontinu :
*menentukan sejauh mana intervensi yang di rencanakan, dalam hubungannya dengan objektif, dalam mencapai hasil yang di harapkan;
*memeriksa bagaimana pasien beraksi pada asuhan yang di berikan.
-membandingkan situasi  dan perilaku pasien dengan kriteria, dan memeriksa apakah terdapat perbedaan antara kriteria dan hasil.
Mengkaji hasil evaluasi
Saat mengkaji hasil evaluasi, maka kemungkinan yang ada adalah :
-hasil yang di harapkan belum tercapai pada suatu objektif keperawatan ;
-beberapa objektif telah tercapai, sementara masalah kesehatan lain dapat muncul atau akan terjadi dalam  waktu singkat ;
-semua masalah kesehatan telah selesai.
Pengkajian paling baik dilakukan dengan mengumpulkan data baru dari pasien, perawat lain,
dan pemberi asuhan lain jika perlu. Kemudian pertanyaan yang berikut harus dijawab :
5
-apakah perumusan masalah keperawatan semula sama dengan masalah kesehatan yang terjadi selama proses pemberian asuhan ?
-apakah pengkajian yang di buat benar sesuai dengan sifat, frekuensi dan intensitas masalah keperawatan ?
-apakah terjadi masalah keperawatan baru ?
-apakah penentuan efek penguat perawat-diri mendukung dalam penyelesaian masalah kesehatan ?
Mengenali faktor yang mempengaruhi implementasi rencana keperawatan
            Saat menentukan apakah objektif keperawatan telah di capai, maka akan sngat berguna untuk menentukan bagaimana hingga dapat tercapai dan faktor apa yang mempengaruhi dan berperan pada pencapaiannya. Dalam melakukannya, ikuti langkah berikut :
*Susun data objektif keperawatan dan kriteria evaluasi yang relevan
*Tentukan apakah pasien mampu mendemonstrasikan perilaku yang di harapkan.
*Tanyakan pasien apakah ian merasa mampu merealisasikan atau berperan terhadap realisasi tujuan yang ditentukan.
*Diskusikan dengan pasien dan keluarganya tentang persepsi mereka mengapa tujuan dapat atau belum tercapai.
*Jika tujuan keperawatan tidak keseluruhan atau bahkan sebagian tercapai, tentukan apa yang salah.
*Catat temuan dalam tulisan.
Pemulangan dan rencana setelah perawatan
            Rencana pemulangan harus di pertimbangkan sepanjang proses pemberian asuhan saat pasien meninggalkan institusi perawatan, wawancara untuk pulang.
6
            Wawancara ini menilai bagi perawat dan pasien. Wawancara ini biasanya berfokus pada evaluasi asuhan keperawatan dan perencanaan setelah perawatan.
2.4. Dokumentasi Evaluasi Keperawatan
Evaluasi, fase pengkajian proses keperawatan, menilai keefektifan tindakan keperawatan danmengindikasi kemajuan klien terhadap pencapaian. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukanseberapa efektifnya tindakan keperawatan itu untuk mencegah atau mengobati respon manusiatehadap prosedur kesehatan. Komponen evaluasi dicatat untuk :
1. Mengkomunikasikan status klien dan hasilnya berhubungan dengan semua arti    umum untuk semua perawat.
2.Memberikan semua informasi yang bermanfaat untuk memutuskan apakah mengawali,melanjutkan, memodifikasi atau meghentikan tindakan keperawatan.
4.Memberikan bukti revisi untuk perencanaan perawatan yang berdasarkan pada cacatan penilaian ulang atau reformulasi diagnosa keperawatan.
3.Diagnosa keperawatan atau medis tidak benar dan mengakibatkan intervensi yang dipilih tidak membantuklien terhadap pencapaian hasil yang diharapkan. Penilaian kembali dirasa perluuntuk menentukan diagnosa dan memodifikasi intervensi.
 Suatu pernyataan evaluasi terdiri dari dua komponen, (1) pencatatan data mengenai status kliensaat itu, (2) pernyataan kesimpulan mengindikasikan penilaian perawat sehubungan dengan pengaruhintervensi terhadap status kesehatan klien. Didalam pernyataan evaluasi, langkah – langkah proseskeperawatan lainnya tampak tidak berhubungan. Jika pernyataan ini tidak dicatat, maka hasil klinis yang diindentifikasikan dan ditujukan dalam pengkajian, diagnosa, perencanaan sertaimplementasinya tidak akan diketahui.
7
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
            Evaluasi didefinisikan sebagai pembuatan penilain tentang keefektifan dan keberhasilan struktur, proses dan hasil aktivitas keperawatan dengan standar atau nilai berdasarkan norma atau kriteria.
3.2.SARAN
            Dalam proses keperawatan sangat di perlukan adanya evaluasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.





















8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar