Selasa, 08 Oktober 2013

pengertian, penyebab, penularan, pencegahan dan penanganan HEPATITIS D



BY : INTAN NUR K


ð  Pengertian
Hepatitis D juga disebut virus delta, adalah penyakit yang di sebabkan oleh Virus hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.
  HDV dapat di sebet sebagai virus cacat yang memerlukan pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.

ð  Penyebab dan Penularan
Hepatitis D adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada hati dan hanya mengenai orang-orang yang pernah terinfeksi oleh virus hepatitis B. Hal ini biasanya memperburuk kondisi penderita yang sudah terlebih dahulu terinfeksi oleh virus hepatitis B. Ketika seseorang terinfeksi oleh virus hepatitis B dan D, virus mampu memasuki sel hati dan menggunakan sel-sel tersebut untuk memperbanyak virus hepatitis D. Karena semakin banyaknya virus hepatitis D yang terbentuk di dalam sel hati, sel-sel hati tersebut dapat mengalami kerusakan dan bahkan mati. Hepatitis D biasanya menyebar melalui transfusi darah yang terkontaminasi, sewaktu persalinan dari ibu ke bayi atau melalui kontak seksual. Ada dua tipe hepatitis D tergantung dari durasi infeksi. Infeksi mula-mula dikenal sebagai hepatitis D Akut, sedangkan infeksi yang berlangsung lebih dari enam bulan dikenal dengan hepatitis D Kronis. Hepatitis D Kronis dapat menyebabkan kerusakan hati, kanker hati, dan bahkan kematian.
Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau setelah seseorang terkena hepatitis B kronis (superinfeksi). Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. Orang yang terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan infeksi hepatitis D kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.
Hepatitis D Virus (HDV) dapat menular melalui :
1.       Melalui hubungan intim dengan penderita dan pada homoseksual.
2.      Menggunakan jarum dan obat-obatan secara bersamaan.
3.       Bayi dari wanita penderita hepatitis D.
4.      Menerima Transfusi Darah atau produk darah sebelum 1987
Penularannya mengikuti perjalanan penyakit hepatitis B (parenteral), artinya jika virus hepatitis B akut yang diderita sembuh, maka VHD juga akan hilang.
Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV tidak mungkin hidup tanpa HBV.

ð  Tanda dan gejala Hepatitis D yang mungkin timbul:

  • Air seni berwarna pekat
  • Kehilangan selera makan
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah-muntah
  • Sakit perut

ð  Pencegahan

  • Berhubungan seks dengan perlindungan
  • Hindari berbagi barang-barang pribadi dengan orang yang terinfeksi
  • Hindari paparan terhadap darah orang yang terinfeksi
  • Hindari penyalahgunaan obat intravena
  • Ibu yang terinfeksi harus diimunisasi terhadap virus tersebut pada waktu kelahiran
  • Jangan berbagi jarum suntik, gunting dan pisau cukur dengan orang lain
  • Pergi untuk melakukan Vaksinasi Hepatitis B

ð  Penanganan dan pengobatan

  • Antivirus
  • Istirahat Tidur
  • Transplantasi Hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar