Selasa, 08 Oktober 2013

Contoh Komunikasi Interpersonal Antar Perawat dan Pasien



Perguruan tinggi : akper yappi sragen


1.       Seorang perawat akan melakukan tindakan injeksi Tn. Ari umur 50 tahun dengan typoid. Di ruang mawar RSUD Sragen. Buatlah tahapan tindakan keperawatan dalam menghadapi pasien tersebut.
Jawab :
ð  Fase Interaksi :
- Mengecek dokumen pasien (Tn.Ari)
- Menyiapkan peralatan dan obat sesuai program terapi
-membawa semua peralatan dan obat ke ruangan mawar (bangsal)
       =>  Fase Orientasi
                Perawat : Assalamualaikum bapak.
Ari : waalaikumsalam
Perawat :  Perkenalkan saya adalah perawat intan nur. Bagaimana keadaannya, bapak ?
                 apakah sudah mulai membaik ?
ARI : alhamdulillah sudah ada peningkatan mbak.
Perawat : bapak hebat sekali.  Sekarang, saya akan melakukan
injeksi  dengan typoid. Prosedurnya, saya akan memasukkan obat ini di
selang infus bapak, kemudian selang infus di loskan agar bapak tidak merasakan
sakit. Apakah bapak sudah jelas dan siap untuk saya injeksi ?
                Ari : iya mbak.
ð  Fase Kerja             
Perawat :  *Mencuci tangan kemudian memasukkan obat ke selang infus dan mengeloskan
                  selang infus tersebut.* Apakah bapak merasakan sakit ?
Ari : Sakitnya sedikit mbak.
Perawat : Ini hanya sebentar kog pak. Apakah bapak tadi sudah makan ?
Ari : sudah mbak. Tapi Cuma dua sendok
Perawat : Pola makan harus di jaga ya pak, agar kondisi tubuh cepat pulih. *menutup
                 kembali dan mengencangkan selang infus, membersihkan alat dan mencuci
                tangan*
ð  Fase Terminasi
Perawat : Bapak Ari, obat sudah saya masukkan. Obat ini 3x300ml. untuk Rencana tindak
                  lanjutnya, saya akan kembali Lagi pada jam 20:00 untuk memberikan obat ini lagi,
                  karena obat ini di berikan tiap 8 jam sekali. Apakah ada yang ingin bapak
                  tanyakan ?
Ari : Tidak ada mbak. Terimakasih.
Perawat : kalau begitu, apabila bapak ada keluhan lain mohon segera hubungi saya di ruang
perawat ya bapak.  Terimakasih. Wassalamualaikum.
                Ari : waalaikumsalam.
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
mendengarkan dengan penuh perhatian
pandang klien ketika sedang berbicara,
pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan,
sikap tubuh yang menunjukkan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau tangan,
hindarkan gerakan yang tidak perlu,
anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan balik,
condongkan tubuh ke arah lawan bicara.
menunjukkan penerimaan
Mendengarkan tanpa memutuskan pembicaraan.
Memberikan umpan balik verbal yang menampakkan pengertian.
Memastikan bahwa isyarat non verbal cocol dengan komunikasi verbal.
Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan keraguan, atau mencoba untuk mengubah pikiran klien.
menanyakan pertanyaan yang berkaitan
mengulang ucapan klien dengan menggunakan  kata-kata sendiri
mengklarifikasi
memfokuskan
menyatakan hasil observasi
menawarkan informasi
diam
meringkas
memberikan penghargaan
menawarkan diri
memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan
menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
menempatkan kejadian dan waktu
menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinya
refleksi


2. sikap pada saat melakukan komunikasi interpersonal
-metakomunikasi.
contoh : tersenyum ketika sedang marah.
-penampilan personal
-intonasi (nada suara).
Perawat harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien
-ekspresi wajah.
Menjaga Kontak mata
Perawat sebaiknya tidak memandang ke bawah ketika sedang berbicara dengan klien
ketika berbicara sebaiknya duduk sehingga perawat tidak tampak dominan jika kontak mata dengan klien dilakukan dalam keadaan sejajar.
-sikap tubuh dan ekspresi wajah.
-sentuhan.
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar