Posted by : Intan Nur K
Dosen : Warti Ningsih, S.Kep.,Ns
EVALUASI
A.
EVALUASI
Tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan dengan
mengidentifikasi sejauh mana diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi sudah
berhasil dicapai.(Ignatavicius & Bayner, 1991)
Sebagai sesuatu yang direncanakan, perbandingan yang sistematis
antara status kesehatan dan outcome.(Griffith & christensen,1982)
B.
FUNGSI
EVALUASI
-
Menentukan
perkembangan kesehatan pasien
-
Menilai
efektifitas, efisiensi, dan produktifitas asuhan keperawatan.
-
Menilai
pelaksanaan asuhan keperawatan.
-
Sebagai
umpan balik untuk memperbaiki proses keperawatan
-
Menunjang
tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan keperawatan.
C.
Tujuan
evaluasi
-
Mengakhiri
rencana tindakankeperawatan (klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan)
-
Memodifikasi
tindakan keperawatan (klien mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan)
-
Meneruskan
rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mencapai tujuan)
D.
Tahap
proses evaluasi
1.
Mengukur
pencapaian tujuan
-
Kognitif
-
Affektif
-
Psikomotor
-
Perubahan
fungsi tubuh dan gelaja.
- Menentukan keputusan pada tahap evaluasi dg Membandingkan data yang terkumpul dengan tujuan dan pencapaian tujuan.
-
Masalah
teratasi
-
Masalah
teratasi sebagian.
-
Masalah
belum teratasi.
E.
KOMPONEN
EVALUASI
(PINNELL & Meneses, 1986)
(PINNELL & Meneses, 1986)
1.
Menentukan
kriteria, standart dan pertanyaan evaluasi.
2.
Mengumpulkan
data mengenai keadaan klien terbaru.
3.
Menganalisa
dan membandingkan data terhadap kriteria dan standart.
4.
merangkum
hasil dan membuat kesimpulan.
5.
Melaksanakan
hasil dan berdasarkan kesimpulan
P E N J E L A S A N
1.
Menentukan
kiteria, standatr dan pertanyaan evaluasi
-
Kriteria
kriteria digunakan sebagai pedoman observasi
untuk pegumpulan data dan sebagai penentu kesahihan data yang terkumpul. Semua
kriteria yang digunakan pada tahap evaluasi ditulis sebagai kriteria hasil.
Kriteria hasil adalah standart yang yang menjelaskan respon atau hasil dari
rencana tindakan keperawatan.
-
Standart
praktik
Standart digunakan untuk menilai praktik keperawatan secara
luas. Standart menyatakan apa yang harus dilaksanakan dan digunakan sebagai
suatu model untuk kualitas playanan. Standart harus berdasarkan hasil
penelitian, konsep teori, dan dapat diterima oleh praktik klinik keperawatan
saat ini.
-
Evaluative
Questions
Digunakan sebagai dasar mengevaluasi kualitas pelayanan dan respon
klien terhadap tindakan pelaksanaan.
2.
Pengumpulan
data mengenai situasi saat ini :
Perawat profesional yang pertama mengkaji data klien dan menyusun
rencana adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang diberikan.
3.
Menganalisa
dan membandingkan kriteria & standart
Perawat memerlukan ketrampilan dan berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah klien dan menentukan keputusan klinik dengan
membandingkan data eveluasi dengan kriteria dan standart yang ada dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin bisa berpengaruh.
4.
Merangkum
hasil dan membuat kesimpulan.
Pada tahap ini perawat perlu menyimpulkan efektifitas semua
tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
Menentukan suatu kesimpulan terhadap semua diagnosa keperawatan
yang telah dilakukan intervensi.
5.
Melaksanakan
tindakan berdasarkan kesimpulan.
Perawat melaksanakan tindakan berdasarkan hasil kesimpulan yang
sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana
tindakan keperawatan.
F.
DOKUMENTASI
-
Perawat
mendokumentasikan hasil yang telah atau
belum dicapai pada catatan medik.
-
Perlu
digunakan istilah yang tepat untuk menghindari salah persepsi dan kejelasan
dalam menyusun tindakan keperawatan lebih lanjut.
G.
JENIS EVALUASI
-
EVALUASI FORMATIF
Hasil observasi
dari analisa perawat terhadap respon klien segera, pada saat dan segera setalah
intervensi keperawatan
-
EVALUASI
SUMATIF
Rekapitulasi
dan kesimpulan dari observasi dan analisa status kesehatan klien sesuai dengan
kerangka waktu yang ditetapkan pada tujuan.
H.
KRITERIA PENULISAN EVALUASI
DAPAT MENGUNAKAN:
DAPAT MENGUNAKAN:
-
SOAP
(subjektif, objektif, analisa/essesment
dan plan)
-
SOAPIE
(SOAP intervensi, evaluasi)
-
SOAPIER
(SOAPIE, Revisi)
-
PIE
(PROBLEM, INTERVENTION, EVALUATION)
I.
KRITERIA EVALUASI
-
Evaluasi
harus sistematis dan berkelanjutan
-
Respon
klien terhadap tindakan harus didokumentasikan.
-
Penilaian
terhadap efektifitas tindakan yang dilakukan dan dihubungkan dengan hasil yang
dicapai.
-
Data
yang berkelanjutan digunakan untuk melakukan revisi diagnosa, tujuan, dan
rencana jika diperlukan.
-
Perubahan/
revisi diagnosa tujuan dan rencana harus didokumentasikan.
-
Komponen
yang harus dievaluasi : klien, keluarga, pemberi pelayanan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar